Bayi Tak Boleh Kelebihan Konsumsi Gula, Ini Risikonya!

Konsumsi gula secara berlebihan tentu akan menimbulkan dampak negatif yang signifikan pada kesehatan anak.

Ilustrasi menjaga kesehatan bayi. (Foto: Freepik)

SOCHealth
Jum, 03 Mei 2024

SOCLyfe.com, Family ----- Gula memberikan rasa manis yang disukai oleh anak-anak tak terkecuali para bayi.

Konsumsi gula secara berlebihan tentu akan menimbulkan dampak negatif yang signifikan pada kesehatan anak.

Berikut risiko kesehatan yang mengancam jika bayi kelebihan konsumsi gula.

Risiko obesitas meningkat

Konsumsi gula berlebih pada bayi dapat meningkatkan risiko obesitas di masa depan. Pola makan yang tinggi gula pada usia dini dapat mengganggu regulasi nafsu makan, mengakibatkan kelebihan berat badan, dan meningkatkan risiko obesitas pada masa remaja dan dewasa.

Gangguan metabolik

Paparan gula berlebih pada bayi telah terkait dengan peningkatan risiko gangguan metabolik, termasuk diabetes tipe 2. Lonjakan gula darah yang terjadi setelah konsumsi gula tinggi dapat mempengaruhi sistem insulin dan metabolisme anak-anak.

Dampak terhadap keseimbangan pencernaan

Sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya matang untuk memproses gula dengan efisien. Konsumsi gula berlebih dapat mengganggu keseimbangan alami dalam tubuh bayi, menyebabkan masalah pencernaan dan kesehatan yang berkaitan.

Para ahli merekomendasikan pemberian makanan pendamping ASI yang seimbang tanpa tambahan gula. Orang tua juga disarankan untuk memperkenalkan rasa makanan yang beragam, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi tanpa menambahkan gula tambahan.

Penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter anak mengenai pola makan terbaik untuk bayi mereka. Dokter dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kebutuhan individu bayi dan membantu mencegah risiko obesitas dan gangguan kesehatan metabolik terkait gula.

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Dengan mengadopsi pola makan yang sehat dan menghindari konsumsi gula berlebihan sejak dini, orang tua dapat membantu menjaga kesehatan optimal bayi mereka dan mencegah risiko kesehatan jangka panjang.

Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan tingkat kesehatan anak-anak akan meningkat secara signifikan di masa depan. (*)